Paguyuban Keluarga Banyumas ITB Menyelenggarakan Pengabdian Masyarakat bertema Digitalisasi Wisata di Desa Karangsalam, Kecamatan Baturaden, Kab. Banyumas, Jawa Tengah

Merasa bosan berkunjung ke restoran dengan view atau vibes yang itu-itu saja? Atau sedang ingin mencoba sensasi makan dengan suasana baru di tempat yang menyajikan panorama alam khas kaki gunung nan cantik? Kalau begitu cobalah berkunjung ke CAUB Baturraden. CAUB sendiri merupakan singkatan singkatan Camp Area Umbul Bengkok, yang berlokasi di Desa Karangsalam, Kecamatan Baturaden, Banyumas, Jawa Tengah. Di CAUB Baturraden kamu bisa menemukan sejumlah rumah makan berkonsep saung bertingkat, dengan pemandangan alam kaki Gunung Slamet yang bikin suasana hati kamu menjadi sejuk. Hamparan sawah milik warga, suara gemericik air sungai, menjadi bonusnya. Oh iya, kalau ingin makan secara langsung di alam terbuka, pemilik rumah makan juga menyediakan karpet yang bisa kamu gunakan, lho. Pokoknya secara service, dijamin oke banget. Menu makanan yang disajikan di sini juga sangat beragam. Mulai dari nasi goreng, bakso bakar hingga soto Sokaraja. Untuk minuman, teh hangat dan susu jahe menjadi favorit wisatawan untuk menghangatkan suasana dingin dari udara pegunungan. Soal harga enggak perlu khawatir, seluruh hidangan yang tersedia sangat ramah di kantong. Mulai dari Rp15 ribuan saja untuk menu makanan dan Rp5 ribuan untuk menu minuman, kamu sudah mendapatkan hidangan yang maknyus dan pengalaman liburan yang menyenangkan. FYI nih, rumah makan di kawasan CAUB Baturaden buka setiap hari mulai jam 09.00-22.00 WIB. Selain indah dan asri di siang hari, CAUB Baturraden juga menawan saat malam hari. Mata kamu akan disuguhkan indahnya pemandangan lampu-lampu dari Kota Purwokerto. CAUB Baturaden sangat mudah untuk dijangkau, karena hanya berjarak sekitar 15 kilometer dari pusat kota Purwokerto, atau hanya memerlukan waktu sekitar 30 menit. Sepanjang perjalanan menuju kawasan ini, kamu akan disambut dengan jalanan khas pedesaan, dengan hamparan sawah dan pepohonan lebat. Wah, jadi bisa sekalian healing juga kan, guys

CAUB Baturraden: Rekomendasi Tempat Kulineran Seru di Kaki Gunung Slamet, Viewnya Juara!

Wisatawan yang ingin ke Baturaden kini dapat memanfaatkan transportasi Trans Banyumas. Cukup dengan tarif Rp 4.000 Trans Banyumas akan mengantarkan penumpang ke Terminal Baturaden. Meski murah, namun fasilitas bus ini cukup memadai. Bus yang dilengkapi air condition ( AC) juga bersih dan nyaman. “Trans banyumas memiliki fasilitas yang bersih, nyaman dan aksesnya mudah juga terjangkau. Pelayanannya juga cukup baik,” ucap Ibu Indras salah satu penumpang Bus Trans Banyumas, Kamis 5 Januari 2022. Jika wisatawan naik dari Terminal Bulupitu menuju ke Terminal Baturaden, wisatawan hanya satu kali transit di Halte Tanjung Nirwana. Dan apabila dari Terminal Ajibarang maka transit di Pasar Pon. Sebelum naik wisatawan cukup scan kartu yang disediakan oleh pihak Bus Trans Banyumas. Kartu tersebut juga dapat di beli di Alfamart atau Indomaret seharga Rp 25.000. Pembayaran juga dapat dilakukan melalui e wallet yang dapat di gunakan untuk pembayaran seperti Gopay, OVO, Dana, Shopeepay, maupun M banking. Setelah itu wisatawan tinggal memberitahukan tujuan yang akan di tuju. Apabila ada transit wisatawan akan diberikan tiket transit untuk naik bus selanjutnya dan tanpa membayar lagi. Penumpang anak-anak, pelajar dan lansia , tidak dikenakan tarif. Untuk penumpang tersebut telah disediakan kartu yang sudah dibarcode. Yudi Parwoco yang juga sopir Trans Banyumas mengungkapkan,Trans Banyumas mulai beroperasi pada pukul 05.00-17.05 WIB. Dan memiliki tiga jalur / Koridor yakni, K1 dari Pasar Pon sampai Terminal Ajibarang, K2 dari Terminal Notog Patikraja sampai Terminal Baturaden (wisata), K3 dari Terminal Bulupitu, Kebondalem, UMP, Tambaksogra, Pabuaran, Langit Tirto, Purwosari, Beji, UNWIKU, Pasar Pon, Sawangan, Tanjung, Samsat, RSUD Dadi Keluarga. Bagi penumpang yang baru pertama kali menaiki Trans Banyumas mungkin sedikit bingung dengan sistem rute bus ini. Apalagi jika tidak mengetahui sistem pembayarannya. Karena sistem pembayaran ini sudah tidak menggunakan uang cash. Melainkan dengan menggunakan kartu yang sudah di sediakan oleh pihak Teman Bus atau pun e-wallet. Bagi penumpang yang memiliki e-wallet dan telah terisi saldo, bisa di gunakan sebagai pembayaran bus ini. Dengan hanya scan barcode bisa langsung terbayar. Setelah pembayaran selesai bisa langsung duduk di kursi yang nyaman dan bus dengan keadaan selalu bersih dan rapih. Didalam bus tersedia kursi bertulisakan khusus disabilitas yang mana hanya pengguna berkebutuhan khusus saja yang menggunakannya. Jika sudah mengetahui rute mungkin akan lebih mudah dan tahu tujuan bus akan transit dimana saja. tetapi jika tidak tau atau baru pertama kali mungkin akan bingung bagaimana dan turun di halte rute mana. Tanyakan kepada sopir bus jika tidak mengetahui rute setiap halte pemberhentian. Supir bus yang sangat ramah akan menjawab berbagai macam pertanyaan penumpang.

Cukup dengan Tarif Rp 4000, Wisatawan Bisa Sampai ke Terminal Baturaden

Cari tempat camping asik di Purwokerto dan sekitarnya? Cek rekomendasinya di artikel ini. Camping bisa menjadi alternatif kegiatan yang bisa dilakukan saat liburan menghabiskan malam Tahun Baru 2023. Banyak tempat camping asik di Purwokerto yang bisa kamu pilih, sebagai lokasi liburanmu. Akses tempat camping yang gampang, harga murah, dan dengan pemandangan alam, yang menawan. Terutama pemandangan lereng Gunung Slamet, yang bisa dilihat kemegahannya di pagi hari. Selain itu juga bisa sekaligus bisa berwisata, karena dekat dengan wisata air terjun, dan wisata lainnya. Tak perlu membawa perlengkapan camping, bagi kamu yang tidak ingin ribet. Karena di lokasi ini disiapkan penyewaan alat-alat camping lengkap. Lokasi camping ini juga ramah dengan anak, jadi keluarga pun bisa camping bersama dengam aman dan nyaman. Berikut rekomendasi tempat camping asik di Purwokerto dan sekitarnya: 1. CAUB Lokasi camping Camp Area Umbul Bengkok (CAUB) ini berada di Desa Karangsalam, Baturraden. Kamu bisa menikmati camping bersama keluarga di CAUB, dekat dengan Curug Tiga dan pagi hari bisa menikmati pemandangan Gunung Slamet. Untuk sewa tenda mulai Rp60 ribu. Ada sewa matras, kasur, kompor dan lainnya. 2. Germanggis Lokasi camping ini berada satu komplek dengan wisata Germanggis, Desa Karangtengah, Cilongok. Jadi kamu bisa menikmati suasana alam sekaligus berwisata. Sslain wisata Germanggis, lokasi ini juga dekat dengan Manggala Park, Curug Cipendok. 3. Bhumi Bambu Camping dengan suasana pedesaan dan alam hutan bambu yang menyegarkan. Selain camping, di sini kamu bisa berwisata, makan makanan tradisional, bermain air di sungai kecil. Lokasinya berada di Desa Karangsalam, Baturraden. Untuk informasi lengkap bisa langsung ke lokasi. 4. Hutan Pinus Limpakuwus Hutan pinus Limpakuwus selain menjadi lokasi wisata, juga menyediakan lokasi camping. Lokaisnya berada di Jalan Baturraden Timur, Sumbang, Banyumas. 5. Curug Gomblang Menikmati suasana hutan pinus di lereng Gunung Slamet. Suasana alam bakal membuat pikiran lebih refresh setelah camping. Selain camping juga bisa menikmati dinginnya air di curug Gomblang. Lokasi ada di Dusun Windusari, Desa Kalisalak, Kecamatan Kedungbanteng, Banyumas. 6. Pagubugan Melung Selain dikenal dengan wisata kolam renangnya, di Pagubugan Melung, Desa Melung, Kedungbanteng, Banyumas ini juga bisa untuk camping. Dengan pemandangan malam kerlip lampu Kota Purwokerto dan di pagi hari, megahnya Gunung Slamet. Informasi lebih lanjut bisa cek Instagram Pagubugan Melung di @pagubugan_melung. 7. Bukit Tengtung Spektakuler Lokasi wisata yang baru dibuka ini ada di Baturraden, Banyumas. Selain lokasi wisata selfie, kamu juga bisa camping. Malam hari bisa menikmati indahnya Kota Purwokerto, dan jika cerah di pagi hari akan menikmati indahnya Gunung Slamet. 8. Baron Forest Adventure Lokasi camping ada di Desa Sokawera, Kecamatan Cilongok, Banyumas. Kamu bisa menikmati indahnya gugusan lereng Gunung Slamet, dan lampu kota. Informasi lebih lanjut hubungi Instagram di @baronforestadventure. 9. Baturraden Adventure Forest Nikmati camping dengan suasana alam yang sesungguhnya. Hanya akan mendengar bunyi tonggeret di malam hari dan gemercik suara aliran sungai. Jangan ragukan keindahan alamnya. Pagi hari embun akan menyapa di suasana yang sejuk. Informasi lebih lanjut bisa kunjungi Instagram BAF di @bafadventure. 10. Bukit Pandang Munggang Masuk Desa wisata Ketenger, Baturraden, di Bukit Pandang Munggang ini juga menjadi salah satu alternatif camping asik. Menuju lokasi, sebelum curug Bayan, masuk gang setelah lapangam SDN Ketenger II. Nikmati suasana alam bersama dengan teman, dengan suasana Gunung Slamet. Informasi lebih lanjut hubungi akun Instagram @bukitpandangmunggang.

10 Tempat Camping Asik di Purwokerto, Dekat Air Terjun, Langsung Lihat Gunung Slamet dan Lokasi Wisata

MURIANEWS, Kudus – Berwisata untuk melepas penat setelah sibuk bekerja kini dilakukan banyak orang. Lokasi wisata alam biasa jadi pilihan untuk membikin pikiran menjadi segar kembali. Nah, jika ingin wisata sambil melepas penat, salah satu rekomendasinya adalah Curug Telu di Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah. Keindahan di kawasan ini jangan ditanya, dijamin bisa bikin hati dan pikiran jadi tenang. Melansir dari laman visitjawatengah.jatengprov.go.id, salah satu curug di Banyumas ini letaknya tidak begitu jauh dari Wana Wisata Baturraden. Jadi curug ini bisa jadi salah satu pilihan bila ingin menikmati suasana lain dari Gunung Slamet selain ke Wana Wisata Baturraden. Baca juga: Jalan-Jalan ke Semarang, Jangan Lupa Mampir Wisata ke Gua Kreo dan Waduk Jatibarang Pasalnya, curug ini memiliki beberapa tempat yang bisa dikunjungi, murah harga tiket masuknya, dan fasilitas yang cukup memadai. Curug berarti air terjun dan telu berarti tiga. Jadi, sudah pasti curug ini punya tiga aliran air terjun. Tapi bukan berarti kita hanya menikmati tiga air terjun itu saja. Ada air terjun lain yang bisa kita nikmati sebelum sampai curug telu. Curug Telu ini berlokasi di Desa Karangsalam Kecamatan Baturraden. Sebelum masuk gerbang pertama Baturraden, kalian bisa belok kanan lalu mengikuti petunjuk jalan. Lokasi Curug Telu bisa diakses menggunakan kendaraan pribadi, motor atau mobil. Walau jalannya menanjak dan menikung, tapi sudah halus dan mudah dilalui. Sesampainya di Curug Telu cukup membayar Rp 5.000 per orang sebagai tiket masuk (harga bisa berubah). Pengunjung bisa datang dari jam 8.00-16.00 WIB. Setelah masuk kita harus berjalan untuk sampai ke Curug Telu dan beberapa tempat lain. Tangga menuju curug sudah bagus jadi tidak perlu khawatir licin atau kotor. Beberapa tempat yang bisa dinikmati di Curug Telu antara lain: Sendang Bidadari Sekitar 5 menit dari pintu masuk, kita sudah bisa mampir ke Sendang Bidadari. Di Sendang Bidadari ini ada air terjun yang agak tersembunyi di dalam goa. Mungkin karena lokasinya yang agak tersembunyi jadi dinamai Sendang Bidadari. Agar bidadari yang mandi tidak terlihat dari luar. Banyak bebatuan dengan aliran air yang dingin dan udara yang segar, membuat Sendang Bidadari ini sayang untuk dilewatkan. Kedung Pete Melanjutkan perjalanan dengan bunyi binatang hutan yang khas dan kalau beruntung ada pohon yang bunganya kuning sedang mekar, kita sampai di Kedung Pete. Air terjun yang alirannya rendah dan batunya sedikit ini, membuat Kedung Pete sering digunakan untuk terjun dan berenang. Di Kedung Pete ini juga ada banyak warung, kamar mandi, dan musala. Jadi, pengunjung bisa istirahat lebih lama di Kedung Pete untuk menikmati pemandangan atau sekedar bercengkrama dengan teman. Curug Telu Dari Kedung Pete pengunjung masih harus melanjutkan perjalanan dengan jalan kaki untuk menuju Curug Telu. Sesampainya di Curug Telu, curug yang menjadi tujuan kita semua, kita bisa melihat curug yang tingginya 7-8 meter dan ada tiga air terjun. Satu yang alirannya sangat deras dan dua lainnya tidak deras. Air terjun yang beraliran deras sampingnya ada dua air terjun beraliran kecil yang keluar dari tebing. Di Curug Telu ini pengunjung dilarang terjun dari tebing karena banyak batu. Pengunjung hanya bisa mandi atau sekedar membasuh kaki dan berfoto di antara bebatuan. Hati-hati juga bagi yang ingin berenang atau bermain air, bila musim hujan, air bisa datang mendadak dan banjir. Bagaimana, tertarik mengunjungi Curug Telu? Jangan lupa menikmati mendoan dan secangkir kopi. Dan pastinya ajak teman agar perjalananmu lebih berkesan. Baca selengkapnya di : https://www.murianews.com/2022/08/25/311158/melepas-penat-di-curug-telu-banyumas-keindahannya-bikin-pikiran-tenang

Melepas Penat di Curug Telu Banyumas, Keindahannya Bikin Pikiran Tenang

Curug Telu Banyumas yang letaknya tidak begitu jauh dari Wana Wisata Baturraden dikenal sebagai tempat mandinya para bidadari. Air terjun ini bisa menjadi pilihan bagi wisatawan yang menikmati suasana gunung slamet dengan harga murah dan fasilitas yang memadai. Curug yang memiliki arti air terjun dan telu berarti tiga. Oleh karena itu, air terjun ini memiliki tiga aliran air terjun. Selain itu, ada air terjun lain yang bisa kita hargai sebelum mencapai curug telu. Keindahan alaminya, seperti lukisan alami. Kombinasi air terjun menawan yang indah dengan tanaman hijau, lumut hijau dan tanaman paku yang menghiasi area air terjun air. Ornamen alami dengan berbagai batu yang dapat digunakan untuk bermain anak-anak dan melompat di air terjun juga telah disediakan oleh alam. Pengunjung melewati Kedung Pete dan masih harus melanjutkan perjalanan untuk pergi ke Curug Telu. Tiba di Curug Telu, terlihat air terjun yang jatuh dari ketinggian 7 hingga 8 meter. Satu alirannya sangat berat dan dua lainnya tidak begitu besar. Ada dua air terjun kecil yang memiliki dua air terjun kecil keluar dari tebing. Wisata Curug Telu di Banyumas Jawa Tengah adalah tempat wisata yang harus dikunjungi karena pesona keindahannya tidak tertandingi. Penduduk lokal di wilayah Baturaden juga sangat ramah datang, begitu pula wisatawan dari luar kota. Bukan rahasia lagi, Kota Banyumas terkenal dengan keindahan destinasi wisata. Contohnya adalah pariwisata dari Curug Telu Banyumas Jawa Tengah. Selama kunjungan ke Curug Telu dapat melakukan kegiatan renang, foto, dan melihat air terjun. Selain itu, harus berhati-hati, terutama yang berenang di daerah air terjun. Air terjun tidak terlalu tinggi, mungkin sekitar 10 meter. Debit air yang tidak terlalu deras. Wisatawan dapat menikmati kesegaran air terjun Curug Telu yang memiliki sumber air berasal dari Gunung Slamet. Terutama bermain air di siang hari, ketika panas masuk langsung ke air yang bikin segar. Air terjun ini juga sangat jarang terpapar matahari kecuali pukul 12 ketika matahari. Pengunjung air terjun telu dilarang melompat tebing karena banyak batu dan hanya bisa mandi atau hanya mencuci kaki serta mengambil foto di antara bebatuan. Juga perhatikan bagi orang ingin berenang atau bermain air, selama musim hujan, air bisa tiba-tiba dan banjir.

Curug Telu Banyumas Destinasi Tempat Mandinya Para Bidadari

Sedang mencari destinasi liburan keluarga yang antimainstrem di Banyumas? Coba arahkan kendaraan ke Desa Karangsalam, Kecamatan Baturraden. Di sana, ada tempat kemah asri bernama Camp Area Umbul Bengkok. Dari pusat kota Purwokerto, camping ground ini letaknya sekitar 14 km, atau bisa diakses dengan berkendara selama setengah jam. Mendekati lokasi, jalurnya sempit dan terus menanjak dengan beberapa titik berlubang, sehingga mesti ekstra berhati-hati. Jangan lupa pastikan kendaraan dalam kondisi prima sebelum berangkat. Terletak di kaki Gunung Slamet, Camp Area Umbul Bengkok menawarkan panorama kota dari ketinggian sekitar 500-600 mdpl, yang terutama indah di malam hari dengan kelap-kelip lampu. Sementara di sekitarnya, kamu dimanjakan dengan pemandangan asri berupa rerumputan hijau maupun pepohonan rimbun. Merupakan wisata ramah keluarga, pihak pengelola telah menyediakan perlengkapan berkemah, dari tenda, alas tidur, selimut, dan lainnya yang semuanya disewakan dengan harga terjangkau. Cukup membayar Rp100 ribu, kamu bisa tidur di dalam tenda yang berkapasitas empat orang. Kalau ingin menyalakan api unggun, kayu bakar disediakan untuk pengunjung mulai pukul 21:00. Sembari menghangatkan tubuh, kamu bisa duduk-duduk santai sambil mengobrol dengan teman atau keluarga. Tak perlu khawatir urusan perut, karena banyak warung di sekitar area camping. Makanannya kebanyakan menu lokal, termasuk tempe mendoan yang memang khas Banyumas. Saking lengkap dan bervariasinya makanan yang ditawarkan, tak sedikit pengunjung yang akhirnya membatalkan acara memasak di area camping, dan memilih untuk menikmati makanan lezat yang disediakan di warung. Menariknya lagi, Camp Area Umbul Bengkok menyediakan paket wisata satu hari yang sudah termasuk tenda berkapasitas empat orang, makan malam dan sarapan, serta wisata trekking ke curug-curug yang ada di sekitarnya. Pilihan rutenya beragam, dari jarak yang terpendek dengan biaya Rp75 ribu per orang (Curug Jebeng, Curug Kopi, Curug Maron), jarak menengah dengan biaya Rp85 ribu per orang (Curug Telu, Curug Moprok, Curug Maron, Curug Kedung Nila), hingga yang terjauh dengan biaya Rp95 ribu per orang (Curug Tebela, Curug Gede, Curug Telu, Curug Moprok, Curug Maron, Curug Kedung Nilla). Untuk reservasi dan informasi lebih lanjut, hubungi WhatsApp 081327312233 atau ikuti akun Instagram @caub.baturraden.

Berkemah di Camp Area Umbul Bengkok, Bisa Sekalian Jalan-jalan ke Curug

Banyumas, Gatra.com - Desa Wisata Karangsalam, Kecamatan Baturraden, terpilih sebagai nominator lomba Desa Wisata Nusantara 2019. Desa wisata unggulan Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah ini masuk sebagai 10 besar kategori desa wisata maju. Ketua Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Tirta Kamulyan Desa Karangsalam, Sisworo mengatakan, pada pengumuman yang dikeluarkan Direktorat Jenderal Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Republik Indonesia, Jumat (1/11), Desa Karangsalam akan bersaing dengan sembilan desa wisata lainnya dari berbagai daerah. Penilaian tahap ketiga akan digelar di Jakarta, 19 November 2019 mendatang. "Untuk tahap berikutnya, kepala desa menjadi perwakilan yang akan mempresentasikan desanya di hadapan juri dari Kemendes. Ini untuk menentukan tiga besar," ujarnya. Menurut Sisworo, salah satu kriteria penilaian yaitu keberadaan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) yang mengelola sektor wisata. Karangsalam berhasil masuk lantaran Pokdarwis setempat telah melebur menjadi satu bersama dengan pengelolaan air dan sampah.googletag.cmd.push(function() { googletag.display('div-gpt-ad-multibanner1'); }); Ia mengatakan, lolosnya desa tersebut merupakan sebuah prestasi tersendiri. Sebab, usia desa wisata tersebut terbilang masih muda. "Desa wisata ini baru berdiri tahun 2015, tetapi sektor pariwisata sudah berubah menjadi tumpuan perekonomian masyarakat. Setiap bulan, sektor wisata menyumbang sekitar Rp10 juta ke Pendapatan Asli Desa," ujarnya. window.googletag = window.googletag || {cmd: []}; googletag.cmd.push(function() { googletag.defineSlot('/160553881,22676747859/gatra.com/Flying_Carpet', [300, 600], 'gpt-flyingcarpet').addService(googletag.pubads()); googletag.enableServices(); googletag.display('gpt-flyingcarpet'); });.parallax_abs { width: 100%; height: 100%; position: absolute; top: 0; left: 0; clip: rect(auto, auto, auto, auto);}.parallax_fix { width: 100%; height: 100%; position: fixed; top: 0; -moz-transform: translateZ(0); -webkit-transform: translateZ(0); -ms-transform: translateZ(0); -o-transform: translateZ(0); transform: translateZ(0); margin: 0 auto;}.parallax_ads { width: 100%; height: 100%; height: auto; border: none; position: absolute; left: 50%; top: 80px; -moz-transform: translateX(-50%); -webkit-transform: translateX(-50%); -ms-transform: translateX(-50%); -o-transform: translateX(-50%); transform: translateX(-50%);} Pada desa wisata kategori maju, Karangsalam akan bersaing dengan Desa Sukalaksana (Garut), Desa Kertayasa (Pangandaran), Desa Karangrejo (Magelang), Desa Punjulharjo (Rembang), Desa Kemiren (Banyuwangi), Desa Taro (Gianyar), Desa Sambirejo (Sleman), Desa Bawuran (Bantul) dan Desa Tridadi (Sleman). Selain 10 desa wisata pada kategori maju, Kemendes PDT juga mengumumkan 10 desa wisata pada kategori berkembang yang lolos seleksi tahap kedua. Mereka kembali bersaing pada seleksi tahap ketiga untuk menentukan tiga besar.googletag.cmd.push(function() { googletag.display('div-gpt-ad-multibanner2'); }); Dihubungi terpisah, Kepala Seksi Pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) Pariwisata Dinas Pemuda Olahraga Kebudayaan dan Pariwisata (Dinporabudpar) Banyumas, Bahrudin mengatakan, keberhasilan Desa Karangsalam menggerakkan sektor pariwisata perlu dicontoh oleh desa lainnya. "Di Banyumas ada 23 desa wisata. Secara bertahap, kami akan mengawal perkembangannya," ujarnya. Artikel ini telah tayang di halaman gatra.com dengan judul "Desa Karangsalam Nominator Lomba Desa Wisata Nusantara 2019".

Desa Karangsalam Nominator Lomba Desa Wisata Nusantara 2019

Banyumas (ANTARA) - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengagumi perkembangan Desa Wisata Karangsalam, Kabupaten Banyumas, yang masuk 28 besar Desa Wisata Nusantara. “Bagus sekali, tapi kita mesti mengajak ahli. Maka saya sarankan ajak saja perguruan tinggi, buat kerja sama," katanya kepada wartawan saat mengunjungi Desa Wisata Karangsalam, Kecamatan Baturraden, Banyumas, Jawa Tengah, Selasa. Dia menyarankan Pemerintah Desa Karangsalam bermitra dengan perguruan tinggi yang ada di Kabupaten Banyumas seperti Universitas Jenderal Soedirman, Universitas Muhammadiyah Purwokerto, Universitas Wijayakusuma, dan sebagainya. Dalam hal ini, kata dia, Pemdes Karangsalam dan perguruan tinggi membuat bentang darat (landscape) dengan desain yang bagus. "Kemudian membuat visinya, apakah konservasi atau modern. Saran saya konservasi, jadi modernitasnya sedikit saja." katanya. Setelah bentang daratnya didesain, dia mengharapkan semuanya nyaman karena jalan menuju destinasi wisatanya terlalu terjal meskipun kondisinya bagus. Dia mengakui penggunaan bambu untuk sejumlah sarana di destinasi wisata yang dikembangkan Pemdes Karangsalam merupakan sesuatu yang menarik namun kurang memberi rasa aman bagi pengunjung karena akan lapuk ketika terus-menerus diguyur hujan kemudian kena panas. "Sentuhan-sentuhan sedikit modernitas sedikit dijaga. Nah sampah ini yang kita minta untuk paling ketat, sehingga ini betul-betul daerah yang punya nilai jual," katanya. Ganjar mengharapkan Desa Wisata Karangsalam juga menjalin kerja sama dengan desa wisata yang lain sehingga wisatawan bisa diajak ke paket wisata dengan kekhasan masing-masing. "Kalau bisa antartempat destinasi jangan sama, sehingga wisatawan itu bisa ke sini dua hari. Dua hari menginap itu sudah luar biasa," katanya. Sementara itu, Ketua Kelompok Sadar Wisata "Tirta Kamulyan" Sisworo mengatakan pihaknya semula hanya mengelola satu destinasi wisata, yakni Curug Telu yang dikembangkan sejak akhir tahun 2015. "Namun sampai sekarang sudah cukup banyak destinasi yang dikembangkan di sini," katanya. la mengatakan anggaran pengembangan destinasi wisata di Desa Karangsalam juga dialokasikan dari Dana Desa setiap tahunnya. Bahkan, kata dia, Pemdes Karangsalam juga pernah mendapatkan bantuan pengembangan wisata dari Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi.

Wisata Karangsalam Lor

Wisata Karangsalam Lor

Fasilitas

Desa Karangsalam Lor

Selamat datang di Situs Desa Karangsalam Lor

Berita

Paguyuban Keluarga Banyumas ITB Menyelenggarakan Pengabdian Masyarakat bertema Digitalisasi Wisata di Desa Karangsalam, Kecamatan Baturaden, Kab. Banyumas, Jawa Tengah

Tempat Wisata

Wisata Taman Anggur K.D Garden

Curug Telu

CAUB (Camp Area Umbul Bengkok)

Hubungi Kami

Kantor

Alamat

Telepon

Email

Media Sosial